SITUBONDO — Suasana meriah menyelimuti halaman Balai Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Sabtu (20/9/25). Ribuan warga tumpah ruah mengikuti peringatan Hari Jadi Desa Wringinanom ke-56 yang untuk pertama kalinya digelar dengan skala besar dan semarak.
Kemeriahan acara semakin terasa karena dihadiri langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau akrab disapa Mas Rio, bersama jajaran Muspika Kecamatan Asembagus, Kepala Desa Wringinanom beserta perangkatnya, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh pemuda setempat.
Dalam sambutannya, Mas Rio mengapresiasi antusiasme warga Wringinanom yang hadir dan berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan. Ia menilai momentum peringatan hari jadi desa bukan sekadar pesta, tetapi juga wadah memperkuat kebersamaan masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Wringinanom. Semangat dan kebersamaan panjenengan semua menjadikan peringatan Hari Jadi Desa Wringinanom ini sangat spesial,” ujar Mas Rio disambut tepuk tangan meriah.
Pemerintah Desa Wringinanom juga menyiapkan berbagai perlombaan untuk memeriahkan acara. Salah satunya adalah lomba gerak jalan santai yang menjadi sorotan karena menyediakan hadiah utama berupa paket umroh.
Hadiah istimewa tersebut akhirnya diraih oleh Fauzan, salah satu peserta. Namun yang membuat suasana haru, Fauzan memutuskan untuk mempersembahkan hadiah umroh tersebut kepada ibundanya. Penyerahan simbolis pun dilakukan langsung oleh Bupati Mas Rio di hadapan ribuan warga.
Selain menyemangati masyarakat, Mas Rio juga memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan kabar besar terkait perkembangan Situbondo. Ia mengungkapkan bahwa lahan Perkebunan Banongan telah diminta langsung oleh Presiden RI untuk dijadikan pusat latihan militer internasional.
“Ini sebuah kebanggaan, karena Situbondo menjadi satu-satunya daerah di Indonesia yang dipercaya untuk menjadi lokasi latihan militer internasional,” ungkap Mas Rio.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa proyek besar ini akan dilengkapi dengan pembangunan lapangan pesawat serta stadion berskala internasional. Tidak hanya itu, sebanyak 1.040 pekerja yang terlibat dalam proyek tersebut akan mendapatkan apresiasi berupa satu ekor sapi dan satu ekor kambing, dengan total anggaran mencapai sekitar 22 miliar.
Bupati juga menegaskan bahwa masih ada sekitar 300 hektare lahan sisa di kawasan Banongan yang bisa dimanfaatkan warga untuk kegiatan pertanian. Hal ini, menurutnya, menjadi peluang besar bagi masyarakat Situbondo, khususnya warga Wringinanom, untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Kita patut bersyukur, karena dengan adanya proyek ini, perekonomian masyarakat akan tumbuh pesat. Ini bukan hanya milik Wringinanom, tetapi juga Situbondo secara keseluruhan,” tambahnya.
Rangkaian peringatan Hari Jadi Desa Wringinanom ke-56 ini ditutup dengan berbagai hiburan rakyat dan penyerahan hadiah perlombaan. Antusiasme warga yang begitu tinggi menjadi bukti kuat bahwa tradisi memperingati hari jadi desa mampu mempererat persatuan sekaligus membawa optimisme baru bagi masa depan.