Berita  

Kelompok Belajar Inklusi Anggrek Mandiri: Secercah Harapan di Sudut Terpencil Situbondo

Menyusun Konsep Kanopi Untuk Area Teduh

SITUBONDO – Di tengah hiruk pikuk Kabupaten Situbondo, terselip sebuah permata tersembunyi yang jarang tersentuh perhatian publik: Kelompok Belajar (KB) Inklusi Anggrek Mandiri. Beralamat di Jl. Anggrek Gg.V no.18 RT.02 RW.04 Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, lokasi yang cukup terpencil ini membuat keberadaan mereka sering luput dari sorotan.

Namun, di balik kesederhanaan lokasinya, KB Inklusi Anggrek Mandiri menjalankan misi mulia yang patut diacungi jempol: membimbing dan mempersiapkan anak-anak berkebutuhan khusus untuk dapat berinteraksi dan menimba ilmu di sekolah umum.

Saat ini, KB Inklusi Anggrek Mandiri menjadi rumah belajar bagi 19 anak didik dengan beragam kebutuhan khusus, mulai dari autisme hingga difabel. Mereka berasal dari berbagai desa di sekitar Situbondo, seperti Gelung, Asembagus, dan Pelean Panarukan.

Bahkan, sebelum pandemi Covid-19 melanda, tempat ini pernah menjadi tumpuan harapan bagi anak-anak dari Gresik dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dedikasi luar biasa ini didukung oleh Kepala Sekolah Ibu Yanti bersama empat guru pendidik yang tak kenal lelah mengasah potensi setiap anak.

Fokus utama kegiatan di KB Inklusi Anggrek Mandiri adalah meningkatkan kemampuan anak didik secara holistik. Dengan target mulia agar anak-anak ini kelak dapat bersekolah di sekolah umum, kurikulum dan pendekatan pembelajaran disesuaikan secara individual.

“Kami berusaha memberi pemahaman bahwa tempat belajar kami ini mungkin agak berbeda dengan SLB (Sekolah Luar Biasa). Namun pada dasarnya sama-sama membangun mental dan kesehatan anak didik kita. Akan tetapi, kita juga mempersiapkan mereka untuk bisa mengikuti pembelajaran umum,” jelas Ibu Yanti dengan penuh semangat.

Meskipun memiliki tujuan yang sangat mulia, KB Inklusi Anggrek Mandiri tak lepas dari berbagai tantangan dan persoalan. Dukungan dan perhatian dari semua pihak sangat dibutuhkan, terutama dalam hal biaya operasional, sosialisasi kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya pendidikan inklusif, serta peningkatan kemampuan dan kualitas guru pendidik.

Baca Juga:
Situbondo Berharap Bioskop dan Revitalisasi Pariwisata, Dina Lorenza Siap Kawal Aspirasi

Salah satu kebutuhan mendesak yang diutarakan Ibu Yanti adalah pengadaan atap kanopi untuk menaungi halaman gedung. Ia menjelaskan bahwa pada jam istirahat, aktivitas anak didik lebih banyak dilakukan di luar ruangan, sehingga kanopi akan memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi mereka.

Menanggapi hal ini, Camat Situbondo, Jupri Setyo Utomo, menunjukkan dukungannya. “Kami akan berupaya mencarikan dana untuk pengadaan kanopi tersebut,” ujar Camat Jupri. Ia juga menambahkan bahwa ke depannya, beberapa kegiatan akan dilakukan untuk menggalang dana demi keberlangsungan dan peningkatan fasilitas di KB Inklusi Anggrek Mandiri.

“Dan saya memohon untuk kawan-kawan yang mempunyai kepedulian, nantinya dapat bergabung dengan program charity yang akan kami lakukan dalam waktu dekat ini,” pungkas Camat Jupri.

Keberadaan KB Inklusi Anggrek Mandiri adalah cerminan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen terkait, diharapkan Kelompok Belajar Inklusi Anggrek Mandiri dapat terus menjadi mercusuar harapan, membimbing generasi penerus bangsa tanpa terkecuali menuju masa depan yang lebih cerah.

Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: