SITUBONDO – Kabar duka menyelimuti Kecamatan Situbondo setelah seorang anak laki-laki berinisial AQ, yang baru berusia 10 tahun, dilaporkan mengalami luka bakar yang sangat serius pada Senin (12/5/25). Tragisnya, luka bakar yang mencapai separuh tubuh korban diduga disebabkan oleh tindakan anak lain seusianya.
Mendengar kabar pilu tersebut, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bergerak cepat. Tanpa menunda, orang nomor satu di Situbondo itu langsung menyambangi AQ yang tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Abdoer Rahem.
Di rumah sakit, Mas Rio, sapaan akrab sang bupati, tak dapat menyembunyikan keprihatinan mendalamnya. Ia mengungkapkan betapa mirisnya kondisi AQ saat ini, dengan luka bakar yang meluas hingga rambut, wajah, dan bagian perut.
“Kondisinya katanya sangat parah, mengalami luka bakar separuh badan, rambut, muka, dan bagian perut,” ujar Mas Rio dengan nada prihatin.
Bupati Rio menyesalkan insiden nahas ini. Ia menegaskan telah meminta pihak kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut. Ia ingin mengetahui apakah insiden ini terjadi akibat candaan yang berujung petaka ataukah ada motif lain di baliknya.
“Tadi saya minta laporan dari kepolisian seperti apa, saya ingin tahu alasannya. Alasannya itu bercanda atau serius atau apa,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mas Rio juga menyampaikan niat tulusnya untuk kembali menjenguk AQ begitu kondisi bocah malang itu memungkinkan untuk dikunjungi.
“Sementara anaknya masih di ICU, enggak bisa jenguk. Nanti kalau sudah bisa dijenguk, saya akan ke sini lagi,” ungkap Mas Rio di sela-sela kunjungannya di RSUD Abdoer Rahem.
Lebih lanjut, Bupati Rio mengimbau kepada seluruh masyarakat Situbondo, terutama para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas anak-anak mereka. Langkah ini dianggap krusial guna mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap tabir di balik insiden yang menimpa AQ. Masyarakat menanti dengan cemas hasil penyelidikan tersebut, berharap keadilan dapat ditegakkan dan kejadian serupa tidak akan pernah terulang kembali.
