JEMBER — Insiden penganiayaan mengerikan terjadi di Dusun Sumberejo, Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember pada Selasa malam, 10 Juni 2025. Peristiwa berdarah yang terjadi antara pukul 19.30 hingga pukul 00.00 WIB itu mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat. Kejadian ini menggemparkan warga setempat dan menyita perhatian aparat keamanan.
Menurut laporan resmi, aksi kekerasan ini dilakukan oleh seorang pria berinisial IN (27), warga Dusun Sumberejo. Dalam kejadian itu, korban meninggal dunia adalah Armanu (57), seorang jagal sapi yang juga tetangga pelaku, serta Imam Syafii (52), yang diketahui merupakan ayah kandung pelaku. Sementara dua korban luka kritis adalah Farida (23), istri pelaku yang sedang hamil delapan bulan, dan Sanimin (65), paman pelaku.
Aparat keamanan yang turun langsung ke lokasi meliputi Danramil 0824/19 Umbulsari Lettu Inf Gatot Subiyanto, Kapolsek Umbulsari AKP Dian Eko Timoryono, Batituud Ramil Peltu Fendik Putroyugo bersama 16 anggota, tim dari Polsek Umbulsari, satu tim Resmob Barat, dan tim Inafis Polres Jember.
Berdasarkan kronologi, pelaku awalnya mendatangi rumah korban Armanu sekitar pukul 19.30 WIB untuk menagih upah sebesar Rp150.000 atas pekerjaannya sebagai pemetik buah jeruk. Setelah itu, pelaku kembali ke rumah dan sempat berbincang dengan tetangganya. Namun sekitar pukul 20.15 WIB, tanpa alasan jelas, pelaku mengambil sebilah celurit dan kembali ke rumah Armanu. Ia langsung membacok korban dari belakang hingga korban tewas di tempat.
Kejadian tragis belum berhenti. Sekitar pukul 20.40 WIB, pelaku kembali ke rumah. Saat tiba, ia dihadang oleh ayahnya, Imam Syafii, serta istrinya, Farida. Cekcok mulut pun tak terhindarkan hingga berujung pada aksi pembacokan terhadap Imam Syafii dan penganiayaan terhadap Farida. Sanimin, paman pelaku, yang berusaha melerai justru turut menjadi korban setelah terkena sabetan celurit di bagian kepala dan wajah.
Warga yang menyaksikan kejadian segera melaporkannya kepada Babinsa dan Polsek Umbulsari sekitar pukul 20.50 WIB. Aparat keamanan tiba di lokasi pada pukul 21.00 WIB dan berhasil mengamankan pelaku, meski sempat mendapat perlawanan. Petugas terpaksa mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkan pelaku menggunakan tembakan di bagian kaki karena mengancam dengan senjata tajam.
Korban luka-luka segera dilarikan ke Puskesmas Umbulsari oleh warga setempat dibantu aparat. Tim Inafis Polres Jember tiba di lokasi pertama pada pukul 22.30 WIB dan melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta evakuasi korban ke fasilitas medis. Selanjutnya, mereka bergerak ke TKP kedua pukul 23.11 WIB dan menyelesaikan olah TKP sekitar tengah malam.
Kapolsek Umbulsari, AKP Dian Eko Timoryono, menyatakan bahwa pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Jember untuk menjalani proses hukum. Dugaan sementara, motif pelaku didasari kondisi kejiwaan yang tidak stabil. “Masih kami dalami, namun diduga kuat pelaku mengalami stres atau depresi berat,” ungkapnya.
Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga menyisakan trauma mendalam bagi keluarga dan warga setempat. Farida, yang dalam kondisi hamil tua, kini masih menjalani perawatan intensif. Sementara Sanimin juga berada dalam kondisi kritis akibat luka serius di kepala.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami latar belakang peristiwa ini. Tidak ditemukan kerugian materiil dalam insiden tersebut. Tindakan cepat aparat keamanan dalam merespons laporan warga patut diapresiasi, meski peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Umbulsari.
Kepolisian mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika mengetahui adanya potensi tindak kekerasan dalam lingkungan sekitar guna mencegah kejadian serupa. Sementara itu, pelaku akan menjalani proses hukum lebih lanjut, dan hasil penyelidikan akan segera diumumkan ke publik setelah pemeriksaan lanjutan selesai dilakukan.