Berita  

Situbondo Tuntaskan Pembentukan 136 Koperasi Merah Putih, Dukung Program Nasional Presiden Prabowo

SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo resmi menuntaskan pembentukan 136 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Peresmian KDKMP secara nasional ini digelar serentak, Senin (21/7/2025), melalui zoom meeting yang dipimpin langsung oleh Presiden dari Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), bersama jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), pendamping desa, serta pengurus dan pengawas KDKMP se-Kabupaten Situbondo, mengikuti acara tersebut secara daring dari Pendapa Rakyat Situbondo.

Dalam momen peresmian tersebut, Mas Rio tampak didampingi oleh Sekretaris Daerah Situbondo, para asisten bupati, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Camat se-Situbondo, serta perwakilan ketua pengurus KDKMP dari masing-masing kecamatan.

Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program nasional yang diinisiasi Presiden Prabowo tersebut. Menurutnya, seluruh desa dan kelurahan di Situbondo sudah tuntas membentuk koperasi sesuai ketentuan yang berlaku.

“Untuk Situbondo, kelembagaannya sudah selesai semua. Notarisnya pun dibiayai oleh Pemkab melalui APBD. Sekarang kita mulai dorong ke pengelolaan potensi-potensi desa dan kelurahan,” ujar Mas Rio dalam sambutannya.

Mas Rio menjelaskan, dari total 136 KDKMP yang terbentuk, 132 di antaranya berada di desa dan 4 lainnya di kelurahan. Setiap koperasi akan diarahkan mengelola unit usaha sesuai karakteristik potensi masing-masing wilayah.

“Kalau desanya punya potensi kopi, ya koperasinya fokus usaha kopi. Di Arjasa misalnya, kita arahkan di jahe. Kalau ada desa potensi wisata, kita fokuskan di wisata. Selain itu, unit usaha seperti sembako juga tetap disiapkan sesuai ketentuan,” paparnya.

Bupati menegaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Situbondo tidak boleh berhenti di level seremonial belaka. Program ini diharapkan benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal.

Baca Juga:
Polres Situbondo Melakukan Pengamanan di Tempat Wisata Selama Libur Lebaran

“Harapan kami, KDKMP ini bisa membuka lapangan kerja baru, menekan angka kemiskinan ekstrem, meningkatkan nilai tukar petani, serta menambah pendapatan pelaku UMKM di desa dan kelurahan,” tegas Mas Rio.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, Edi Wiyono, menjelaskan bahwa saat ini seluruh KDKMP di Situbondo telah terbentuk secara kelembagaan. Namun, untuk pelaksanaan operasional koperasi, pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Koperasi dan UKM.

“Program KMP ini merupakan kolaborasi lintas kementerian dan BUMN, jadi skema operasionalnya berbeda dibanding koperasi pada umumnya,” terang Edi Wiyono.

Menurutnya, KDKMP di Situbondo nantinya bisa mengelola berbagai unit usaha strategis, mulai dari apotek penyedia obat esensial, klinik kesehatan dasar, penyedia sembako, unit simpan pinjam, cold storage hasil pertanian dan perikanan, hingga layanan logistik.

“Setiap KDKMP juga kami dorong agar memiliki kantor koperasi untuk memudahkan pengelolaan administrasi dan keuangan. Ini penting agar manajemen koperasi bisa berjalan tertib dan profesional,” tambahnya.

Edi Wiyono menutup pernyataannya dengan harapan agar Koperasi Merah Putih bisa menjadi penggerak utama ekonomi desa dan pilar peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Situbondo.

“Semoga dengan adanya koperasi ini, desa-desa di Situbondo semakin mandiri dan maju secara ekonomi. Koperasi adalah salah satu alat paling efektif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.

Penulis: SumakkiEditor: Redaksi
error: