Kultur  

Terkesan Tak Mendukung Sholawat Burdah, Kades Sumberanyar Malah Tantang Bupati

SITUBONDO – Acara Burdah Keliling Tengah Laut di Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, pada Sabtu malam (9/8/25) sukses digelar dan dihadiri oleh ulama kharismatik Kiai Azaim Ibrahimy. Namun, kemeriahan acara tersebut diwarnai kekecewaan warga terhadap ketidakhadiran Kepala Desa Sumberanyar, Ronik Suharto Faisol. Kekecewaan warga semakin memuncak karena sang kades dikabarkan tidak memberikan izin resmi untuk acara keagamaan ini.

Warga setempat, Ahmad Fauzi (45), menyayangkan sikap kades yang dinilainya kurang mendukung kegiatan positif. “Sebagai pemimpin, seharusnya beliau hadir untuk memberi dukungan. Ini acara untuk kebaikan bersama, tapi beliau tidak datang,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan Ernawati (41), yang mempertanyakan tidak keluarnya izin acara yang sudah diajukan jauh hari oleh panitia. Namun, acara pengajian di tengah laut itu tetap berjalan meski tanpa kehadiran kades maupun surat rekomendasi resmi dari pemerintah desa.

“Panitia sudah mengajukan permohonan resmi, tapi sampai hari H tidak ada respons. Bagi kami, ini sangat tidak menghormati kegiatan warga,” tegasnya.

Menanggapi keluhan warga, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio, langsung mengambil tindakan. Ia memerintahkan Inspektorat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera melakukan iinvestigasi

“Jika terbukti melanggar aturan, akan ada sanksi tegas,” kata Mas Rio.

Bupati juga menegaskan bahwa kegiatan Burdah Keliling adalah acara yang bermanfaat dan layak didukung. “Seperti yang disampaikan Kiai Azaim, ini ide beliau. Saya bersama Mbak Ulfi sangat sepakat dan bersyukur acaranya berlangsung meriah,” tambahnya.

Di sisi lain, Kades Sumberanyar Suharto justru memberikan klarifikasi yang kontroversial. Dalam sebuah video yang beredar luas di grup WhatsApp, Suharto berkilah tidak tahu-menahu tentang acara tersebut. Ia menyebut dirinya sedang berada di Surabaya untuk menghadiri resepsi pernikahan saat acara berlangsung.

Baca Juga:
Ribuan Jamaah Padati Alun-Alun Situbondo untuk Bersalawat Bersama KHR Kholil As’ad

Dengan nada menantang, Suharto bahkan menyuruh Bupati Situbondo untuk segera memberinya surat pemecatan. “Saya tunggu surat pemecatan saya. Saya ambil, atau Anda antarkan ke saya,” ucapnya dengan nada angkuh dalam video tersebut.

Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: