BANYUWANGI – Sebuah insiden memilukan terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.15 WIB, ketika K.M. Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Ketapang menuju Gilimanuk Bali dinyatakan hilang kontak dan kemudian dipastikan tenggelam. Kapal tersebut membawa 22 unit kendaraan, 53 penumpang, dan 12 awak kapal.
K.M. Tunu Pratama Jaya memulai aktivitas bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang, Banyuwangi, pada pukul 22.28 WIB. Hanya berselang 28 menit, tepatnya pukul 22.56 WIB, kapal tersebut bertolak dari Dermaga LCM Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali. Manifest kapal mencatat beragam jenis kendaraan, termasuk 1 unit Golongan II, 4 unit Golongan IV A, 3 unit Golongan IV B, 3 unit Golongan V B, 3 unit Golongan VI B, dan 8 unit Golongan VII.
Musibah tak terhindarkan ketika pada pukul 23.15 hingga 23.20 WIB, K.M. Tunu Pratama Jaya kehilangan kontak dengan pihak BPTD, menandakan awal dari tragedi ini. Kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan cukup ekstrem, dengan kecepatan arus mencapai 2 meter per detik, tinggi gelombang 2,5 meter, dan kecepatan angin 9 knot pada pukul 23.13 WIB, sesaat sebelum kapal dinyatakan hilang kontak.
Berikut adalah daftar nama 53 penumpang sesuai manifest yang berada di atas K.M. Tunu Pratama Jaya:
- KADEK OKA, Laki-Laki, 40 Tahun, Banyuwangi
- SOFIAN, Laki-laki, 35 Tahun, Banyuwangi
- IMAM, Laki-laki, 40 Tahun, Banyuwangi
- SISWANTO, Laki-laki, 30 Tahun, Jember
- SODAR, Laki-laki, 25 Tahun, Banyuwangi
- MUJIONO, Laki-laki, 11 Tahun, Kabupaten Pidie Aceh
- PUTU, laki-laki, 40 Tahun, Tabanan Bali
- KABUL, Laki-laki, 25 Tahun, Kabupaten Pidie Aceh
- EKO SATRIYO, laki-laki, 49 Tahun, Banyuwangi
- ELI, perempuan, 33 Tahun, Jakarta Pusat
- BINTANG, laki-laki, 31 Tahun, Jakarta Pusat
- DEWA GEDE, laki-laki, 48 Tahun, Pasuruan
- NYOMAN, laki-laki, 52 Tahun, Banyuwangi
- RAHMAT, laki-laki, 50 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- ARIF, laki-laki, 33 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- BUDI, laki-laki, 33 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- ELY, laki-laki, 26 Tahun, Banyuwangi
- SAIFUL, laki-laki, 33 Tahun, Banyuwangi
- REHAN, laki-laki, 33 Tahun, Banyuwangi
- SONI, laki-laki, 28 Tahun, Bireun Aceh
- SAKUR, laki-laki, 34 Tahun, Bireun Aceh
- BUDI, laki-laki, 29 Tahun, Banyuwangi
- BAHRUL, Laki-laki, 25 Tahun, Banyuwangi
- SUYIT, laki-laki, 29 Tahun, Banyuwangi
- NADIFA, Perempuan, 36 Tahun, Banyuwangi
- SINTA, Perempuan, 33 Tahun, Banyuwangi
- IFAL, laki-laki, 39 Tahun, Jakarta Pusat
- HENDRA, laki-laki, 33 Tahun, Jembrana Bali
- SINYO, laki-laki, 35 Tahun, Jember
- YUDI, laki-laki, 36 Tahun, Jakarta pusat
- PUTRA, laki-laki, 55 Tahun, Banyuwangi
- DIMAS, laki-laki, 52 Tahun, Banyuwangi
- BAYU, laki-lakj, 55 Tahun, Banyuwangi
- JAKI, laki-laki, 55 Tahun, Banyuwangi
- RENDI, laki-laki, 55 Tahun, Banyuwangi
- MAMAD, laki-laki, 55 Tahun, Banyuwangi
- FIRDAUS, laki-laki, 24 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- WAFI, laki-laki, 33 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- USNAN, laki-laki, 25 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- LUKMAN, laki-laki, 28 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- SELIN, laki-laki, 34 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- HERI, laki-laki, 6 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- AHMAD, laki-laki, 6 Tahun, (Alamat tidak tercatat)
- SAIPUL, laki-laki, 35 tahun, Banyuwangi
- RAINA, Perempuan, 23 Tahun, Banyuwangi
- WATI, Perempuan, 19 Tahun, Banyuwangi
- FALAH, laki-laki, 29 Tahun, Banyuwangi
- INDAH, perempuan, 35 Tahun, Banyuwangi
- ANDI, laki-laki, 29 Tahun, Banyuwangi
- SOFI, Perempuan, 34 Tahun, Banyuwangi
- AZIZ, Laki- laki, 51 Tahun, Banyuwangi
- SITI INDAH MAGHTIROH, Perempuan, 32 Tahun, Lumajang
- MUHAMMMAD KHOLIL, 36 Tahun, Lumajang
Daftar 12 awak kapal K.M. Tunu Pratama Jaya yang bertugas saat insiden terjadi adalah sebagai berikut:
- Agus Slamet, Nahkoda
- Bambang Sugiarto, Muslim 1
- Nurdin Yuswanto, Muslim 2
- Sandi Warlawan, KKM
- Eko Setiyawan, Masinis 1
- Rahmad Kurniaji, Masinis 2
- Ibnul Fawaid, Oiler
- Dian Wahyu, Oiler
- Arief Ballawan, Juru Mudi
- Yongky Aditya, Juru Mudi
- Suyono, Kelasi
- Richo Krafsanjani, Kelasi
Segera setelah laporan kehilangan kontak diterima, tim gabungan yang terdiri dari berbagai instansi bergerak cepat. Rapat koordinasi darurat melibatkan sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kombespol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H. (Kapolresta Banyuwangi), Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, M.Sc. (Danlanal Banyuwangi), AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K. (Wakapolresta Banyuwangi), serta perwakilan dari Basarnas, KSOP, dan BKK Kelas Satu Probolinggo.
Hingga saat ini, sembilan kapal gabungan yang terdiri dari unit KSOP, KRI TNI AL, POLAIR, BASARNAS, dan kapal-kapal KM Tunu Pratama sendiri, telah dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian dan evakuasi.
Dalam upaya pencarian awal, kabar baik datang dengan berhasil ditemukannya empat korban dalam keadaan selamat. Mereka berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci dan kini berada di Pelabuhan Gilimanuk. Keempat korban tersebut adalah:
- Sandi Warlawan (Crew Kapal, dengan jabatan KKM)
- Romi Alfa Hidayat (Penumpang/Nelayan)
- Mansun (Penumpang)
- Saroji (Penumpang)
Keberadaan Sandi Warlawan, KKM kapal, menjadi titik terang dalam upaya pengumpulan informasi terkait kronologi kejadian dari sudut pandang internal kapal.
Beberapa langkah strategis telah diambil oleh tim gabungan untuk menangani insiden ini:
- Berkoordinasi dengan GAPASDAP (Gabungan Perusahaan Angkutan Sungai dan Laut) untuk bantuan evakuasi.
- Berkoordinasi dengan BPBD Banyuwangi dan Bali untuk memperluas area pencarian.
- Berkoordinasi dengan Kesyahbandaran untuk verifikasi manifest dan data penumpang.
- Mendirikan Posko Gabungan antar Instansi di Ruang Monitoring Room ASDP Ketapang.
- Menentukan titik-titik evakuasi korban, meliputi Banyuwangi Beach, Pantai Boom Marina Bay, Pelabuhan Tanjungwangi, dan Pelabuhan Gilimanuk.
- Membentuk Pos Pengaduan Keluarga Korban di Ruang Tunggu ASDP Ketapang untuk mempermudah komunikasi dengan keluarga korban.
Pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung. Perkembangan lebih lanjut akan dilaporkan sesegera mungkin.












