Berita  

542 Warga Situbondo Terima Bansos UEP, Bupati Rio: Gunakan untuk Berdaya, Bukan Bergantung

SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pengentasan kemiskinan dengan menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Program Kemiskinan Ekstrem Usaha Ekonomi Produktif (UEP) kepada masyarakat. Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan pada Kamis (24/04/25), dan menyasar 542 penerima yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Situbondo.

Penyerahan bansos dilakukan secara serentak oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), bersama Wakil Bupati Ulfiyah (Mbak Ulfi). Salah satu titik penyaluran berlangsung di Kecamatan Bungatan, yang juga menjadi lokasi penyampaian sambutan oleh Mas Rio.

Dalam sambutannya, Mas Rio menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan tersebut secara produktif. Ia berharap para penerima benar-benar menggunakannya untuk mengembangkan usaha, termasuk membuka usaha kecil seperti berdagang atau menyediakan jasa di lingkungannya.

“Tujuannya agar masyarakat berdaya, punya penghasilan, dan tidak kekurangan,” ujar Mas Rio di hadapan para penerima di Bungatan.

Lebih lanjut, Bupati muda itu mengingatkan bahwa bantuan bukanlah solusi permanen. Ia mengajak masyarakat untuk tidak sekadar menggantungkan hidup pada bantuan sosial yang diberikan pemerintah, tetapi menjadikannya sebagai alat untuk keluar dari garis kemiskinan.

“Ada yang sampai 15 tahun dapat bantuan, tapi tetap jadi orang miskin. Kenapa? Karena bantuan yang didapat tidak digunakan untuk usaha. Oleh sebab itu mari sama-sama sadar, bahwa ibarat ingin mendapat ikan, bantuan ini adalah kailnya,” ucapnya, memberi perumpamaan.

Tak hanya itu, Mas Rio juga menyentil soal sikap sosial para penerima. Ia meminta agar para penerima bansos menjaga perasaan tetangga yang mungkin tidak mendapatkan bantuan serupa, demi menjaga harmoni dan kebersamaan di lingkungan.

Dalam kesempatan yang sama, Mas Rio juga menitipkan pesan khusus kepada para orang tua agar tidak pernah ragu untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke jenjang perguruan tinggi. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah jalan penting untuk memutus rantai kemiskinan yang turun-temurun.

Baca Juga:
Mediasi Antara Lurah Mimbaan dengan Warga yang Berlangsung Panas Diakhiri Dengan Permintaan Maaf

“Jangan takut menyekolahkan anak. Kalau kesulitan biaya, kita sediakan beasiswa. Boleh disampaikan ke saya kalau ada anaknya yang mau kuliah dan kesulitan biaya,” tegasnya.

Mas Rio juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo membuka ruang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan bantuan pendidikan, termasuk beasiswa kuliah, sebagai bentuk keberpihakan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Sementara itu, Mbak Ulfi dalam sambutannya juga menyampaikan harapan agar para penerima tidak menyia-nyiakan bantuan tersebut. Ia mengajak masyarakat untuk lebih semangat dalam membangun perekonomian keluarga, sekaligus ikut serta mendukung target pengurangan angka kemiskinan ekstrem di Situbondo.

Sebagai informasi, Bansos UEP yang disalurkan pada kesempatan ini diberikan kepada warga yang telah terdata dalam program kemiskinan ekstrem. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp1.500.000. Dana tersebut diharapkan mampu digunakan sebagai modal awal usaha yang berkelanjutan.

Proses seleksi penerima dilakukan dengan cermat, berdasarkan basis data kemiskinan ekstrem yang telah diverifikasi oleh pemerintah daerah melalui kerja sama dengan perangkat desa dan kecamatan. Dengan demikian, bantuan tepat sasaran dan bisa memberi dampak nyata.

Program Bansos UEP merupakan bagian dari strategi Pemkab Situbondo dalam mempercepat pencapaian target pengentasan kemiskinan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Diharapkan, penerima yang memanfaatkan bantuan ini dengan baik dapat meningkatkan taraf hidupnya secara mandiri.

Kegiatan penyaluran bansos ini juga mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Beberapa penerima tampak haru dan bersyukur atas perhatian pemerintah terhadap kondisi ekonomi mereka.

“Saya mau pakai uang ini buat nambah modal jualan gorengan di depan rumah,” kata Suparmi, salah satu penerima asal Kecamatan Mangaran.

Suparmi mengaku sebelumnya hanya bergantung pada penghasilan suaminya yang serabutan. Dengan tambahan modal tersebut, ia optimistis bisa membantu menambah pendapatan keluarga.

Baca Juga:
Tim Jeruk 17 Gelar Doa Bersama Dan Bermunajat

Dengan pelaksanaan program seperti ini, Pemkab Situbondo berharap ke depan akan semakin banyak keluarga yang naik kelas dari kategori miskin ekstrem menjadi keluarga mandiri dan produktif.

Upaya ini juga menjadi bagian dari visi besar Bupati dan Wakil Bupati untuk menjadikan Situbondo sebagai daerah yang sejahtera dan berkeadilan sosial.

Kegiatan di Bungatan ditutup dengan sesi foto bersama antara para penerima dengan Bupati dan Wabup. Suasana akrab dan penuh semangat terpancar dalam momen tersebut, menandakan harapan baru yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat.

Penulis: HamzahEditor: Redaksi
error: