Berita  

Warga Sumber Canting di Bondowoso Ambil Alih Perbaikan Jalan Rusak

Patungan dan Gotong Royong Hadapi Ketidakpedulian Pemerintah

BONDOWOSO – Kesabaran warga Desa Sumber Canting, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, agaknya sudah habis. Jalanan rusak parah yang tak kunjung tersentuh perbaikan dari pemerintah setempat akhirnya mendorong mereka untuk turun tangan secara swadaya. Kondisi jalan yang memprihatinkan ini, menurut pengakuan warga, sudah berlangsung sangat lama tanpa ada tindakan nyata dari pihak berwenang.

Kerusakan jalan yang cukup parah ini bukan sekadar mengganggu, tapi juga kerap memakan korban. Terutama saat musim hujan, banyak pengendara, khususnya warga sekitar, mengalami insiden jatuh akibat lubang dan kondisi jalan yang membahayakan.

“Karena tak kunjung diperbaiki jalan utama bagi warga sekitar ini, akhirnya kami patungan untuk membeli material dan perbaiki sendiri,” ujar Edi Supriyanto, koordinator aksi swadaya warga.

Tak kurang dari puluhan warga terlibat dalam aksi gotong royong ini. Mereka bersama-sama mengumpulkan dana untuk membeli material seperti pasir dan semen secara mandiri. Beberapa warga lainnya turut menyumbangkan peralatan dan tenaga, bahu-membahu agar perbaikan darurat ini bisa segera rampung.

Meski demikian, warga menyadari bahwa perbaikan yang mereka lakukan hanyalah solusi sementara. Tujuan utamanya adalah memastikan aktivitas masyarakat tidak terganggu lebih jauh. Mereka sangat berharap pemerintah berwenang dapat segera turun tangan untuk melakukan perbaikan permanen. Keselamatan dan kelancaran transportasi masyarakat adalah prioritas utama yang harus diperhatikan.

“Kami berharap kepada pemerintah desa minimal hadir ke lokasi agar mengetahui kondisi jalan yang sesungguhnya. Sehingga mendapat perhatian khusus untuk segera diperbaiki,” pungkas Edi, menyuarakan harapan kolektif warga Sumber Canting agar suara mereka didengar dan ditindaklanjuti.

Baca Juga:
Wartawan Bernas Situbondo Gelar Bakti Sosial untuk Korban Banjir Bandang di Kendit
Penulis: Edy SEditor: Redaksi
error: