Bupati Situbondo Kukuhkan Satgas Terpadu Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme

SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo secara resmi mengukuhkan Satuan Tugas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan Terafiliasi Kegiatan Premanisme yang dinilai dapat mengganggu stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat, serta iklim investasi.

Prosesi pengukuhan berlangsung di Pendopo Rakyat Situbondo, Senin (8/9/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio.

Acara ini diikuti oleh sekitar 50 peserta, terdiri dari 32 orang anggota Satgas Terpadu, 8 unsur Satgas tambahan, serta 11 perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kehadiran mereka menandai dimulainya langkah konkret Pemkab Situbondo dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari praktik-praktik premanisme yang berpotensi merugikan daerah.

Dalam laporannya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Situbondo, Buchari, S.E.T., menjelaskan dasar hukum pembentukan Satgas Terpadu ini:

  • Pertama, Surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 200.6.2/E-374/POLPUM tertanggal 10 Mei 2025 tentang pembentukan Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Bermasalah.
  • Kedua, Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Nomor 61 Tahun 2025 mengenai pembentukan Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas terafiliasi kegiatan premanisme.
  • Ketiga, Surat Keputusan Bupati Situbondo Nomor 100.3.3.2/180/431.01.3/2025 yang memperkuat pelaksanaan di tingkat daerah.

Menurut Buchari, pembentukan satgas ini memiliki maksud dan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat tentang pentingnya penanganan premanisme, sekaligus memberikan edukasi, motivasi, dan inspirasi mengenai keberadaan satgas sebagai bagian dari upaya menciptakan stabilitas keamanan di Situbondo.

Pada saat prosesi pengukuhan, Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo memberikan pesan tegas kepada seluruh anggota Satgas Terpadu. “Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan,” tegas Mas Rio.

Baca Juga:
Lebih Dari 600 Jamaah Hadiri Tahlilan Hari Ketujuh Wafatnya Ibunda Ji Lilur

Usai pengukuhan, Mas Rio menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh pihak, termasuk Forkopimda, OPD, hingga tokoh masyarakat. Mas Rio menegaskan bahwa satgas ini merupakan organisasi nomenklatur baru yang dibentuk oleh pemerintah pusat, dan kehadirannya wajib dilaksanakan di daerah.

Lebih lanjut, Mas Rio menyebut Saiful Bahri (Bang Ipul) sebagai Ketua Satgas Terpadu yang telah disepakati oleh jajaran Forkopimda, termasuk Dandim, Kapolres, Ketua PN, serta pihak Kejaksaan.

Mas Rio menekankan bahwa keikutsertaan dalam satgas ini merupakan wujud bakti kepada negara dan rasa cinta pada bangsa. Menurutnya, tanpa kecintaan pada tanah air, mustahil para anggota satgas bersedia mengorbankan waktu dan tenaga untuk kegiatan ini.

“Karena ini perintah dari pusat secara struktural, maka ini pun kami tawarkan kepada publik dan Alhamdulillah sudah terjaring dan resmi dilantik. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, sudah berkenan bergabung di dalam organisasi ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga membacakan pernyataan Menko Polhukam, Jenderal (Purn) Budi Gunawan, yang menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memberantas premanisme.

“Pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat, serta berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha,” demikian petikan pernyataan Menko Polhukam.

Mas Rio menegaskan bahwa di Situbondo, keberadaan Satgas Terpadu harus benar-benar aktif dalam menjaga iklim investasi. Ia mengingatkan agar setiap gangguan dari ormas atau kelompok masyarakat terhadap investasi dan usaha menjadi prioritas penanganan.

Bupati Situbondo juga menekankan pentingnya sinergitas antarunsur yang tergabung dalam satgas, mulai dari kepolisian, TNI, kejaksaan, pengadilan, pemerintah daerah, hingga NGO atau LSM.

“Semua menjadi satu. Harusnya ini sudah menjadi melting pot, titik cair ke semuanya. Kalau sudah menjadi titik cair, kuncinya cuma satu: seberapa sering teman-teman Satgas Premanisme ini duduk bersama, ngopi bareng, bertukar informasi, dan menyusun agenda bersama,” kata Mas Rio.

Baca Juga:
Samir Rafting Situbondo Targetkan Naik Kelas, Potensi Sungai Belerang Jadi Daya Tarik Unik

Ia menambahkan, Pemkab Situbondo akan memfasilitasi kebutuhan sekretariat Satgas, bahkan menawarkan penggunaan gedung-gedung pemerintah yang belum terpakai, agar operasional satgas dapat berjalan maksimal tanpa terkendala biaya sewa.

Mas Rio mengingatkan bahwa keberadaan Satgas Terpadu memiliki peran strategis dalam menopang pembangunan daerah. Stabilitas keamanan diyakini akan berdampak langsung pada kondusifnya iklim investasi, yang menjadi kunci berkembangnya sektor swasta di Situbondo.

“Kalau sektor swasta tidak hidup, Situbondo akan terus begini-begini saja. Karena itu, terciptanya iklim investasi yang kondusif harus menjadi prioritas utama Satgas Terpadu,” tegasnya.

Mengakhiri sambutannya, Bupati meminta Satgas Terpadu yang baru dilantik untuk segera melakukan koordinasi intensif dan melaporkan perkembangan secara berkala. Ia menegaskan bahwa seluruh kegiatan Satgas harus mendukung kebijakan pemerintah pusat maupun daerah, demi kemajuan Kabupaten Situbondo.

“Silakan teman-teman yang sudah resmi dilantik melakukan koordinasi untuk menopang kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Semoga kehadiran Satgas ini menjadi energi baru supaya Situbondo naik kelas,” pungkas Mas Rio.

Penulis: HamzahEditor: Hamzah
error: