SITUBONDO – Upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah pedesaan terus dilakukan oleh jajaran TNI AD. Salah satunya melalui peran aktif Bintara Pembina Desa (Babinsa) di tingkat kecamatan. Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0823/17 Banyuglugur, Serka Azis Marzuki, yang pada Minggu (13/07/2025) terlihat mendampingi para petani di Desa Lubawang, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang menjadi prioritas TNI Angkatan Darat bersama pemerintah daerah. Babinsa turun langsung ke lahan pertanian, berdialog dengan petani, serta memberikan motivasi dan arahan terkait perawatan tanaman padi yang sedang mereka garap.
“Sebagai aparat teritorial, kami punya kewajiban untuk selalu hadir di tengah masyarakat, khususnya dalam kegiatan yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat seperti sektor pertanian ini,” ujar Serka Azis Marzuki saat ditemui di sela kegiatan pendampingan.
Serka Azis menambahkan, pendampingan ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga bagian dari upaya menjaga stabilitas pangan di wilayah binaan, khususnya di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.
Dalam pelaksanaannya, Babinsa tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga membantu secara langsung di lapangan. Ia turut memantau proses pemupukan, pengecekan irigasi, hingga teknik perawatan tanaman padi agar bisa tumbuh maksimal dan menghasilkan panen yang optimal.
Para petani setempat menyambut baik kehadiran Babinsa di tengah-tengah mereka. Menurut sejumlah petani, pendampingan dari aparat TNI memberikan semangat baru, apalagi di saat musim tanam kali ini mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan air hingga ancaman hama.
“Kami merasa senang karena Pak Babinsa selalu hadir, ikut membantu, memberi semangat, dan memberi masukan supaya pertanian kami lebih baik. Ini membuat kami semakin optimis,” ujar Basori, salah satu petani Desa Lubawang.
Menurutnya, kehadiran Babinsa di lahan pertanian menambah rasa kebersamaan sekaligus mempererat sinergi antara petani dan aparat keamanan di tingkat desa. Mereka berharap program pendampingan seperti ini bisa terus berlanjut, karena terbukti memberikan dampak positif.
Program ketahanan pangan yang digulirkan TNI AD melalui Koramil dan Kodim memang tidak hanya sekadar slogan. Di lapangan, Babinsa secara langsung terlibat mulai dari proses penanaman hingga panen, sebagai bentuk komitmen mendukung swasembada pangan nasional.
Danramil 0823/17 Banyuglugur, Kapten Inf Hadi Susanto, saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan bahwa jajaran Babinsa di wilayah Banyuglugur memang diarahkan untuk aktif memonitor dan mendampingi petani di desa-desa binaan.
“Ini adalah perintah langsung dari komando atas. Kami harus bersinergi dengan masyarakat, apalagi menyangkut ketahanan pangan. Babinsa harus hadir dan memberikan solusi di lapangan,” jelas Kapten Hadi.
Ia menambahkan, selain membantu petani, Babinsa juga terus melakukan edukasi tentang cara bercocok tanam yang ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik, serta pengendalian hama terpadu agar pertanian tetap berkelanjutan.
Program pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Kecamatan Banyuglugur, khususnya Desa Lubawang, yang selama ini menjadi salah satu lumbung padi di Situbondo bagian barat.
Dengan dukungan dari Babinsa dan sinergi bersama petani, diharapkan ketahanan pangan di daerah ini dapat terus terjaga, bahkan meningkat, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.