JAKARTA – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio, kembali mengukir prestasi gemilang. Komitmennya yang kuat dalam memajukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengantarkannya meraih penghargaan “Daerah Peduli Pengembangan UMKM dan Potensi Sumber Daya Lokal” dari Kompas TV.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dalam sebuah acara di Gedung Tribrata, Jakarta, pada Kamis (11/9/2025) malam. Ini melengkapi capaian sebelumnya, yaitu gelar “Tokoh Pendorong UMKM 2025” dari Radar Banyuwangi yang diterimanya saat Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) pada 15 Agustus lalu.
Bukan hanya sekadar simbolis, penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan Mas Rio dalam menempatkan UMKM sebagai fondasi ekonomi Situbondo. Komitmen ini bahkan menjadikan Situbondo sebagai satu-satunya “Kabupaten UMKM” di Indonesia, sebuah deklarasi nasional yang dikukuhkan oleh Wakil Menteri UMKM, Helvi Y. Moraza, pada 4 Juli 2025. Predikat ini menjadikan Pendopo Rakyat Situbondo sebagai proyek percontohan pengembangan UMKM di Tanah Air.
“UMKM adalah juru selamat kemiskinan,” tegas Mas Rio usai menerima penghargaan. Ia menambahkan, di bawah kepemimpinannya, tingkat kemiskinan Situbondo berhasil turun dari 11,51% menjadi 11,17% hanya dalam waktu lima bulan. “Target selanjutnya 9% dalam lima tahun,” ujarnya penuh optimisme.
Menurutnya, posisi geografis Situbondo sebagai jalur strategis perdagangan menuju Bali harus dimanfaatkan secara optimal. “Ribuan orang melintas setiap hari. Sudah waktunya ini jadi keuntungan besar untuk UMKM lokal,” serunya.
Untuk mewujudkan visinya, pemerintah daerah meluncurkan berbagai program inovatif, termasuk pembangunan creative hub sebagai inkubator bisnis dan program Vorsa UMKM yang menyediakan subsidi Rp3 miliar untuk pinjaman tanpa bunga. “Bunga gratis, biaya administrasi gratis—fokus maju saja, sisanya pemerintah yang urus,” ungkapnya.
Apresiasi dari Radar Banyuwangi diberikan atas terobosan awal berupa pinjaman nol persen yang langsung terasa manfaatnya bagi para pelaku usaha. Sementara penghargaan dari Kompas TV menekankan keberhasilan Mas Rio dalam mengoptimalkan potensi lokal yang memberikan dampak nyata pada masyarakat.
Bahkan, isu pembangunan jalan tol pesisir yang awalnya menimbulkan kekhawatiran diubah Mas Rio menjadi peluang emas. “Pesimis? Saya melihat ini sebagai booster! Kami akan meng-upgrade Pasir Putih, Baluran, wisata kuliner, dan produk lokal agar wisatawan singgah dan membelinya,” jelasnya.
Berbagai upaya ini mulai menunjukkan hasil positif. Ekonomi Situbondo kini tumbuh, tingkat kemiskinan menurun, dan daerah yang dijuluki “Bumi Shalawat Nariyah” ini siap menjadi daya tarik baru di ujung timur Pulau Jawa.
Dengan deretan penghargaan dan predikat sebagai Kabupaten UMKM pertama di Indonesia, Mas Rio membuktikan dirinya sebagai pemimpin visioner yang menjadikan Situbondo sebagai contoh nyata kebangkitan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan.
