SITUBONDO – Menjelang perayaan Hari Jadi Kabupaten Situbondo (Harjakasi) ke-207, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), memimpin rombongan pejabat daerah untuk berziarah ke makam para bupati terdahulu pada Senin (11/8/25).
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk menghormati jasa-jasa para pemimpin terdahulu yang telah berkontribusi besar dalam membangun Situbondo.
Dalam kegiatan ini, Mas Rio didampingi oleh Wakil Bupati Ulfiyah (Mbak Ulfi), Ketua Tim Penggerak PKK Husna Laili (Mbak Una), jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Rombongan mengunjungi beberapa makam tokoh penting, termasuk makam KH. As’ad Syamsul Arifin di Sukorejo, makam Bloro dan Pate Alos di Besuki, makam Pate Saleh, makam Alm. Dadang, dan makam Alm. Diaman di Kelurahan Patokan, serta makam Alm. Suroso di Jalan Merak, Patokan.
Mas Rio menyatakan bahwa ziarah ini adalah wujud penghormatan dan penghargaan mendalam terhadap para bupati yang telah memimpin Situbondo di masa lalu. “Kita menghormati seluruh leluhur kita, para petinggi kita, bupati-bupati Situbondo, mulai dari bupati pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya,” ujar Mas Rio.
Ia menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai warisan yang telah ditinggalkan para pendahulu, meskipun mereka telah berpulang. “Meskipun sudah berbeda alam, mereka punya nilai yang harus kita rawat, apalagi menjelang hari jadi Kabupaten Situbondo,” tambahnya.
Menurutnya, warisan sejarah ini sangat penting untuk memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Situbondo. Lebih lanjut, Mas Rio menyoroti kondisi makam bupati pertama di Besuki yang dinilai kurang terawat. Ia berjanji akan segera mengalokasikan anggaran untuk merestorasi makam tersebut.
“Kita akan siapkan anggaran. Saya mau panggil dulu yayasannya agar makam bupati pertama ini bisa kita perbaiki. Insya Allah segera kita tindaklanjuti,” tegasnya.
Sebagai penutup, Mas Rio berharap kegiatan ziarah ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Situbondo untuk senantiasa menghargai perjuangan para pendahulu. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga peninggalan sejarah dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.
Peringatan Harjakasi ke-207 ini diharapkan menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang Situbondo sekaligus memperkuat komitmen untuk terus memajukan daerah.