SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo atau yang akrab disapa Mas Rio, menegaskan bahwa Situbondo siap membuka pintu selebar-lebarnya bagi para investor. Hal ini disampaikannya dalam wawancara eksklusif pada hari Rabu (27/8/25) terkait agenda Situbondo Investor Day yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat.
Menurut Mas Rio, investasi swasta menjadi kunci penting untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di Situbondo. Selama ini, daerah masih sangat bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat.
“Kalau Situbondo mengandalkan government spending, artinya uang transfer pusat, itu tentu tidak akan membentuk skala ekonomi yang semakin tinggi. Kita bisa stuck di situ. Makanya kita butuh sektor swasta untuk ditingkatkan,” ujarnya lugas.
Ia menekankan bahwa Situbondo sangat ramah terhadap investor. Agenda Situbondo Investor Day akan menjadi panggung besar untuk memamerkan potensi daerah, sekaligus memperlihatkan komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan.
“Tinggal, bahasa saya sederhananya, tinggal duduk saja nanti izinnya akan kita siapkan. Dukungan-dukungan dari berbagai pihak juga sudah ada, termasuk dari civil society, NGO, hingga LSM. Semua mendukung investasi,” jelasnya.
Selain penyederhanaan perizinan, Pemkab Situbondo juga tengah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Insentif Investasi. Mas Rio memastikan regulasi itu akan segera disahkan untuk memperkuat iklim usaha yang kondusif.
“Semuanya pasti kita buat untuk kemudahan investasi. Secara struktural perda, secara kultural juga kita siapkan. Kemarin sudah mulai terasa, misalnya ada penanaman pisang Cavendish seluas 50 hektare. Beberapa rumah sakit swasta juga sudah menyatakan minat,” ungkapnya.
Bidang kesehatan menjadi salah satu prioritas yang digarap serius. Beberapa institusi swasta telah melirik Situbondo untuk membangun rumah sakit, mulai dari Hermina hingga Muhammadiyah. Mas Rio menyambut hal ini dengan tangan terbuka.
“Siapapun yang mau bikin rumah sakit, saya persiapkan. Dan ini juga akan menjadi benchmark buat rumah sakit daerah agar lebih siap bersaing. Saya percaya kompetisi itu melahirkan sesuatu yang baik,” katanya.
Tidak hanya sektor kesehatan, sejumlah investor juga telah menaruh perhatian pada energi terbarukan. Proyek pembangkit tenaga bayu atau kincir angin di tiga kecamatan dengan nilai investasi mencapai Rp 1,6 triliun diproyeksikan mulai berjalan, meski akan membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk rampung.
Sektor pariwisata dan properti juga masuk radar investasi. Kawasan Pantai Pasir Putih dan destinasi bahari Situbondo lainnya mulai dilirik investor untuk pengembangan resort dan fasilitas wisata.
“Hotel-hotel juga sudah mulai masuk, tapi mereka butuh kepastian. Makanya kita bikin Investor Day, untuk meyakinkan mereka bahwa Situbondo very much welcome terhadap bisnis yang ingin mereka bangun,” ujar Mas Rio.
Dengan berbagai potensi itu, Mas Rio optimistis Situbondo Investor Day akan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan ekonomi daerah. Ia berharap momentum tersebut bisa memikat lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya.
“Peluang bagi para investor harus dihidupkan, mereka harus dapat privilege. Kita expose semua potensi, kita beri kepastian, dan kita tunjukkan komitmen pemerintah daerah. Situbondo siap tumbuh bersama sektor swasta,” tegasnya.