Situbondo, SBINews.id – Protes keras H. Guntur Romli, atau biasa dipanggil dengan Mas Guntur, mengenai balihonya yang ditutupi oleh banner Karunia, mendapat respon viral masyarakat, tak terkecuali pihak Karunia. Seorang oknum “jubir” langsung mendatangi lokasi baliho yang dipersoalkan. Namun sangat disayangkan, tanggapan oknum “jubir” yang diduga sebagai representasi dari pihak Karunia justru terkesan hanya pembenaran saja. Minggu (23/6/24).
Tanggapan oknum yang diketahui berinisial YON, atau lebih sering dipanggil ‘Guntur’ itu termuat dalam sebuah konten youtube berjudul “RICUH BANNER KARUNIA MENUTUPI BACABUP LAIN, TIM OJOL CEK LANGSUNG TKP .!” milik akun “situbondo update”, berdurasi 2 menit 52 detik. “Banner memang rusak, tapi bukan sepenuhnya banner karunia yang menutupi, sebelumnya di depan banner Guntur ini sudah ada banner yang menutupi,” ujar YON dalam konten tersebut.
YON bahkan mengutarakan sesuatu yang sangat menggelikan, “Yang jelas saya pasti menyampaikan kepada tim Karunia agar tidak menutupi banner siapapun yang ada di Jalan Pantura atau di jalan lainnya,” sebutnya. Jelas bertolak belakang dengan fakta di lapangan!
Simak link-nya: https://youtu.be/sVAngRkfbBQ?si=4LOQnbAx7y-szvzf
Mendapat respon nyinyir dari pihak Karunia, Mas Guntur justru menanggapi dengan santun, “Kami senang kalau dari pihak KARUNIA langsung mengecek ke lapangan dan mendapatkan bukti bahwa memang baliho KARUNIA telah menutupi Baliho H Guntur Romli,” jawab Mas Guntur ketika dikonfirmasi oleh awak media SBINews.id.
Sementara itu, salah satu anggota Tim Mas Guntur di lapangan juga memberikan pernyataan, “Soal baliho H. Guntur Romli itu bukan rusak, tapi dirusak. Ada beda rusak dengan dirusak. Kalau rusak mungkin karena angin atau hujan, tapi kalau dirusak itu ada unsur kesengajaan manusia, seperti halnya baliho-baliho H Guntur Romli lainnya yang dirusak. Tapi Tim langsung memperbaiki baliho-baliho yang dirusak atau mengganti dengan banner baru.”
Tim juga bertanya-tanya, mengapa baliho H. Guntur Romli yang dirusak itu langsung ditutupi dengan baliho Paslon Pilkada lain, apa ada unsur kesengajaan dirusak agar bisa ditutupi dengan Baliho lain?
“Kami tidak mau menuduh. Tapi itulah fakta yg terjadi di lapangan. Tapi kami tetap sabar dan mengalah, makanya kami bangun lagi baliho baru di seberangnya. Tidak melakukan balasan merusak atau menutupi baliho lain,” pungkasnya.
Sumber: Tim & berbagai sumber
Editor: Redaksi