SITUBONDO (SBINews.id) — Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Situbondo menggelar acara tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional Tahun 2025 kepada tiga tokoh bangsa: Syaikhona Muhammad Kholil bin Syaikh Abdul Latif Al Bakarani dari Bangkalan, KH. Abdurrahman Wahid dari Jombang, dan Marsinah, pejuang hak-hak buruh. Kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Kantor DPC PKB Situbondo, Jalan Gunung Arjuno, Sabtu (15/11/2025) bakda Isya’.
Acara tasyakuran ini dihadiri beragam tokoh, mulai dari Ketua DPC PKB Situbondo Lora Ali Yafie Mughni (Ra Yafie), Habib Husein bin Syaikh Abu Bakar, Pengasuh Pondok Pesantren Sumber Bunga Kapongan, hingga Ketua DPRD Situbondo Mahbub Junaidi, S.HI. Hadir pula seluruh anggota Fraksi PKB DPRD Situbondo, Siti Maria Ulfa, S.H.; Mokhammad Badri, S.T.; Muzammil Daman Huri, S.H.; Yazid Hasyim; Fadlailul Wafir, S.Pd., serta jajaran pengurus DPC, Ketua dan Sekretaris DPAC dari tujuh kecamatan, serta pengurus lembaga dan badan otonom DPC PKB Situbondo.
Dalam sambutannya, Habib Husein menekankan pentingnya menata niat dalam perjuangan politik. Menurutnya, seluruh pengurus dan kader PKB harus menjadikan aktivitas berorganisasi sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT.
“Perjuangan kita di partai ini harus diniatkan sebagai ibadah agar dicatat sebagai amal yang diterima,” ujar Habib Husein.
Ia menambahkan bahwa perjuangan politik harus membawa manfaat yang terus mengalir, bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Dengan demikian, setiap langkah kader PKB menjadi bagian dari amal jariyah yang mengalirkan pahala dan keberkahan.
Habib Husein menegaskan bahwa fokus utama perjuangan politik adalah kesejahteraan umat, terutama masyarakat Situbondo. Ia berbagi kisah pribadinya saat pertama kali diajak masuk ke dunia politik oleh para pendiri, yang selalu menekankan pentingnya memperbanyak niat baik dan memperkokoh dakwah dalam hati.

“Politik itu, secara sederhana, adalah cara untuk mencapai suatu tujuan,” ujarnya. “Jika tujuannya baik, dan niatnya lurus, maka hasilnya pun akan membawa keberkahan.”
Ketua DPC PKB Situbondo, Ra Yafie, dalam sambutannya menguraikan makna penting penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah. Menurutnya, Syaikhona Kholil adalah sosok penting yang mendorong berdirinya Nahdlatul Ulama (NU), organisasi induk yang kemudian melahirkan PKB.
“PKB adalah garis politik NU, didirikan oleh para muassis untuk kemaslahatan bangsa,” katanya.
Ra Yafie juga menyoroti Gus Dur sebagai figur sentral dalam PKB. Selain pendiri dan Ketua Dewan Syuro pertama, Gus Dur merupakan inspirasi universal dengan pemikiran yang melampaui zamannya.
“Gus Dur tidak hanya milik warga Nahdliyin. Beliau adalah guru bangsa, tokoh demokrasi, dan pembela hak-hak kaum kecil,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa kader muda PKB harus meneladani perjuangan Gus Dur, baik dalam politik kebangsaan, demokrasi, penegakan hak asasi manusia, maupun keberpihakan kepada rakyat kecil.
Ra Yafie juga menggambarkan politik sebagai ibadah, terutama ketika kebijakan yang dihasilkan membawa manfaat bagi masyarakat luas. Menurutnya, kebijakan yang pro-rakyat—baik di tingkat daerah maupun pusat—akan mendatangkan pahala jangka panjang.
“Setiap kebijakan yang menyentuh kepentingan rakyat adalah amal yang pahalanya tidak terputus hingga hari kiamat,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa gelar pahlawan bukanlah kebutuhan para tokoh yang dianugerahi, melainkan tanggung jawab bagi generasi penerus untuk melanjutkan cita-cita mereka.
“Gelar pahlawan bagi Gus Dur dan Marsinah adalah pengakuan negara atas jasa mereka. Tanggung jawab kita adalah meneruskan perjuangan mereka, bukan sekadar merayakannya,” tambah Ra Yafie.
Acara tasyakuran malam itu menjadi momentum penguatan ideologis bagi seluruh kader PKB di Situbondo. Selain mengenang jasa para pahlawan, kegiatan ini menegaskan kembali orientasi perjuangan PKB sebagai partai yang berakar dari tradisi keilmuan, nilai kemanusiaan, dan keberpihakan terhadap kesejahteraan rakyat.
Dengan semangat yang diwariskan para muassis, serta teladan perjuangan Syaikhona Kholil, Gus Dur, dan Marsinah, PKB Situbondo meneguhkan komitmen untuk terus berkhidmat bagi masyarakat dan bangsa melalui jalur politik yang berkeadaban dan bernilai ibadah.












