SBINews.id – Situbondo | Senin (6/1/25)
Bupati Situbondo terpilih, Yusuf Rio Wahyu Prayogo (Mas Rio), bersama wakil bupati terpilih, Ulfiah (Mbak Ulfi), menghadiri rapat koordinasi dengan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Senin (06/01/25).
Rapat yang bertajuk Ngaterraghi Mas Rio dan Mbak Ulfi ini berlangsung di Intelegence Room, Kantor Bupati Situbondo, dan juga dihadiri oleh Tim Transisi yang mendampingi Bupati Rio dan Wabup Ulfi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya. Namun, tanggal pelaksanaan masih menunggu Keputusan Presiden. “Saat pelantikan nantinya juga akan dihadiri oleh Pimpinan DPRD Kabupaten Situbondo,” ujarnya.
Sekda Wawan juga mengungkapkan bahwa semua rangkaian acara, mulai dari persiapan sebelum hingga sesudah pelantikan, telah disiapkan sesuai ketentuan yang berlaku. “Semua rangkaian acara sudah disiapkan baik sebelum hingga setelah pelantikan. Semua rangkaian yang disampaikan tadi adalah usulan, jadi dikembalikan kepada Tim Transisi dari Mas Rio dan Mbak Ulfi,” ungkapnya.
Mas Rio menyatakan bahwa tim kreatifnya telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah. Meskipun belum memiliki otoritas penuh, komunikasi yang terjalin cukup baik. “Saya bersyukur Pak Sekda juga menjembatani, memberikan semua kepentingan pelantikan ini dengan cukup baik,” ujarnya.
Ketika ditanya tentang rencana pelantikan, Mas Rio menjawab, “Saya ikut aturan saja, kalau memang tanggal 10 Februari silakan. Tapi saya kemarin chat Ketua Komisi 2 DPR RI yang masih menunggu kepres atau apa, saya tidak tahu. Tapi kapanpun, saya tidak masalah.”
Mengenai persiapan pelantikan, Mas Rio menjelaskan bahwa nilai-nilai yang diusung sejak awal adalah egaliter dan tidak terlalu protokoler. “Nanti panggung itu milik rakyat dan sudah tidak ada lagi karpet merah untuk menyambut kita. Saya meminta secara khusus kepada Pak Sekda sudah tidak perlu lagi ada karpet merah, karena karpet merah itu adalah pemisah antara yang berkuasa dengan rakyat,” jelasnya.
Mas Rio juga membahas bentuk-bentuk pelantikan yang telah diputuskan. “Ada tiga opsi, dan kita pilih yang paling sederhana. Nanti akan ada tumpengan untuk orang lain digabung,” katanya.
Pelantikan akan diadakan di Alun-Alun dan di kantor pendopo Besuki Kawedanan. “Nanti kita akan pengajian, ada mamaca. Jadi kita kombinasikan antara lokalitas yang ada, mamaca, kemudian ada drama, kita naikkan lagi kebudayaan lokal,” tambah Mas Rio.
Terakhir, Mas Rio menegaskan bahwa semua rakyat boleh hadir dalam acara pelantikan ini. “Semuanya boleh hadir,” tegasnya.